Syarat aqiqah serta hikmah yang akan diperoleh
Syarat Aqiqah — Aqiqah merupakan salah satu syariat dalam Islam yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya. Aqiqah dilakukan sebagai bentuk rasa syukur karena kehadiran seorang anak di tengah keluarga. Dalam proses pelaksanaannya, orang tua harus tahu dan menerapkan syarat aqiqah.
Meskipun termasuk ibadah sunah, tetapi syarat tersebut harus tetap dijalankan supaya aqiqah pada anak menjadi sah dan memberi berkah. Selain itu, syarat-syarat pelaksanaan aqiqah juga akan memudahkan karena dapat mengarahkan dalam pelaksanaannya.
Menjalankan Syarat Aqiqah supaya Aqiqah Sah
Aqiqah merupakan ibadah yang dilakukan dengan mengurbankan hewan saat usia anak 7, 14, atau 21 hari. Hukum aqiqah adalah sunnah muakkad yang artinya tidak berdosa jika ditinggalkan tapi sangat dianjurkan untuk dilakukan jika mampu. Aqiqah cukup dilakukan sekali seumur hidup. Untuk menjaga agar aqiqah sah, maka berikut penjelasan mengenai syarat-syarat yang harus dicermati sebelum melaksanakan aqiqah.
Pelaksanaan aqiqah
Aqiqah sebenarnya telah dilaksanakan sejak zaman jahiliyah. Pada masa itu, orang-orang merayakan hari kelahiran anak mereka dengan menyembelih seekor hewan. Saat proses penyembelihan tersebut, darah dari hewan diambil dan dioleskan ke kepala si bayi. Setelah Islam turun, aqiqah masih dilaksanakan tetapi pelaksanaannya diubah. Berdasarkan hadits yang shahih, tata cara aqiqah antara lain menyembelih hewan kurban, mencukur sedikit rambutnya, mengoleskan minyak wangi ke kepala si bayi, dan menyedekahkan daging sembelihan kepada kerabat.
Waktu pelaksanaan aqiqah
Berdasarkan riwayat hadits, aqiqah anak dilaksanakan saat anak berusia 7 hari sejak kelahirannya. Namun waktu ini bukanlah sesuatu yang mutlak. Apabila hari ketujuh sejak kelahiran bayi terlewat, orang tua bisa mengadakan pada hari keempat belas. Apabila pada hari keempat belas aqiqah juga terlewat, pelaksanaan bisa saat hari kedua puluh satu. Apabila sampai hari kedua puluh satu orang tua masih melewatkan aqiqah, maka waktu pelaksanaan aqiqah bisa kapan saja menyesuaikan dengan kemampuan orang tua untuk mengaqiqahkan anaknya.
Pemotongan rambut dan pemberian nama anak
Aqiqah yang dilaksanakan oleh orang tua bertujuan mensyukuri kehadiran anak. Dalam hadits yang diriwayatkan, pelaksanaan aqiqah berdasarkan syarat aqiqah yang dilakukan dengan mencukur sedikit rambut yang ada di kepala si bayi. Selain mencukur rambut, bayi yang sudah diaqiqahkan juga diberi nama. Nama merupakan penghargaan dari orang tua kepada anaknya sehingga dianjurkan memberi nama yang baik kepada anaknya.
Jenis hewan yang digunakan untuk aqiqah
Hewan yang digunakan untuk melaksanakan aqiqah pada anak umumnya adalah domba atau kambing. Di Indonesia, lebih umum menggunakan kambing dibandingkan domba. Syarat kambing aqiqah adalah sehat dan tidak mengalami kecacatan. Pemilihan hewan sehat dilakukan karena hasil dari sembelihan hewan tersebut akan dimasak dan disajikan sehingga harus menyediakan sajian yang terbaik.
Terdapat beberapa perbedaan pendapat mengenai jenis hewan sebagai syarat aqiqah selain kambing atau domba untuk aqiqah. Sebagian ulama membolehkan menggunakan hewan selain kambing atau domba, sebagian menyatakan aqiqah tidak akan sah jika tidak menggunakan kambing atau domba. Namun, untuk lebih amannya, lebih baik menggunakan kambing atau domba dalam aqiqah karena riwayat menggunakan hewan selain kambing atau domba tidak dapat dipertentangkan dengan hadits Nabi.
Jumlah hewan
Hadits yang shahih mengatur jumlah hewan yang akan disembelih. Jumlah hewan ini berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. Jumlah kambing atau domba yang digunakan untuk aqiqah laki-laki adalah 2 ekor, sedangkan untuk aqiqah anak perempuan adalah 1 ekor. Perbedaan ini lantas tidak membuatnya menjadi 100% mutlak. Bagi orang tua anak laki-laki yang hanya menyanggupi untuk menyediakan hewan aqiqah sebanyak 1 ekor, tidak dipermasalahkan.
Proses penyembelihan
Baik aqiqah murah maupun yang dibuat acara besar termasuk ibadah sehingga proses penyembelihan hewannya perlu memperhatikan syarat dan rukun dalam syariat Islam. Saat menyembelih hewan, penyembelih harus meniatkan penyembelihan untuk Allah, mengucap bismillah, dan mengarahkan hewan ke kiblat. Selain itu, penyembelih juga harus melakukan hal-hal baik seperti memperlakukan hewan dengan lemah lembut dengan menempatkan hewan pada tempat yang baik.
Penyembelihan hewan tidak diperkenankan menggunakan alat selain pisau. Saat proses penajaman pisau, jauhkan pandangan hewan. Pisau yang digunakan harus tajam sehingga saat menyembelih hewan tidak akan terlalu lama merasa sakit. Menyembelih hewan bukanlah hal mudah. Lebih baik menggunakan jasa aqiqah yang juga menyediakan proses penyembelihan supaya pelaksanaan aqiqah lebih praktis.
Pembagian daging hewan sembelihan
Daging hewan sembelihan sebaiknya dibagikan dalam kondisi masak dan matang. Daging bisa dibagikan ke fakir miskin, tetangga, sahabata, atau kerabat. Jumlah maksimal daging yang dapat diambil keluarga adalah sepertiga dari total. Pembagian daging matang memiliki arti memberi kebahagiaan dengan tetangga atas kelahiran anak. Beberapa orang mempermudah proses pembagian daging masak ini dengan mengadakan tasyakuran aqiqah tepat setelah anak diaqiqah.
Hikmah Pelaksanaan Aqiqah sesuai Syarat Aqiqah
Melaksanakan aqiqah memiliki banyak hikmah yang dapat diperoleh baik untuk orang tua maupun anak. Berikut merupakan ulasan mengenai hikmah-hikmah dari ibadah aqiqah.
Melaksanakan ibadah dan sarana berdoa
Seperti yang telah dijelaskan, aqiqah termasuk sebagai ibadah sunnah muakkad. Dengan melaksanakan aqiqah, artinya orang tua juga melaksanakan ibadah sehingga dapat memberikan pahala. Apalagi jika proses pelaksanaannya sesuai dengan syarat aqiqah sehingga dapat dikategorikan sebagai ibadah yang sah. Pelaksanaan aqiqah selain sebagai ibadah, juga menjadi sarana untuk mendoakan orang tua dan anak yang diaqiqah. Orang tua yang melaksanakan aqiqah akan mendapatkan pahala karena telah melaksanakan ibadah dan dapat menjadi pembelaan saat hari akhir. Pelaksanaan aqiqah bagi anak juga dapat memberikan karunia kepada anak karena banyak doa yang mengalir untuknya.
Bentuk rasa syukur dan rasa gembira
Kelahiran seorang anak merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Supaya tidak terlalu tinggi hati, maka aqiqah dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah atas kehadiran anak mereka. Baik akikah anak perempuan maupun laki-laki dilakukan untuk menunjukkan rasa syukur. Selain itu, kehadiran anak harus disambut dengan gembira karena dapat menjadi salah satu umat yang akan menegakkan Islam.
Menyejahterakan masyarakat sekitar
Memberikan daging hasil sembelihan setelah aqiqah dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Selain itu, memberikan daging hasil sembelihan akan memperkuat kerukunan dan persaudaraan. Orang tua tidak perlu khawatir mengeluarkan banyak uang untuk memberikan daging masak kepada sekitar karena banyak sekali jual kambing aqiqah dengan harga yang terjangkau.
Aqiqah untuk anak sebaiknya dilakukan. Apabila orang tua tidak bisa atau tidak tahu bagaimana menyediakan segala keperluan mengenai aqiqah, banyak jasa layanan aqiqah yang akan membantu. Salah satu rekomendasi terbaik adalah hargakambingaqiqah.com yang menawarkan jasa dan harga kambing aqiqah dengan sangat terjangkau.
Itulah mengenai syarat aqiqah serta hikmah yang akan diperoleh. Syariat Islam begitu sempurna karena mengajarkan untuk mendoakan siapapun bahkan anak yang baru lahir. Tidak hanya itu, Islam juga mengajarkan untuk berbagi kebahagiaan saat kita merasa bahagia.